"Menulislah Jika Kau Tidak Ingin Terhapuskan Dalam Arus Sejarah Umat Manusia"

Minggu, 19 Februari 2012

Sebuah Renungan (Tentang Pengendalian Diri)


terkadang lebih mudah bagi manusia untuk tidak tahu apa-apa daripada mengetahuinya, dan terkadang lebih baik bersikap seolah-olah tidak tahu meskipun mengetahuinya (Lee Seung Gi)”

            Pada hakikatnya keingintahuan merupakan sifat alami seorang manusia, sifat yang menjadikan manusia bergairah untuk mengeksplorasi segala sesuatu yang ada disekelilingnya. Keingintahuan jualah yang menjadi titik awal seorang manusia dalam menggunakan daya nalarnya untuk berfikir. Bisa kita bayangkan seandainya keingintahuan tidak melekat pada diri manusia, barangkali dunia akan tetap berada pada zaman ketiadaan.
            Berawal dari rasa ingin tahu, manusia akhirnya mencari cari untuk mengolah alam sekitar mereka. Berawal dari rasa ingin tahu, sejuta penemuan akhirnya bisa dihasilkan oleh umat manusia, penemuan-penemuan yang menjadi tonggak berdirinya peradaban agung umat manusia dimuka bumi.
            Namun tahukah engkau sahabat, keingintahuan jugalah yang membawa manusia ke tepi jurang peradaban, keingintahuan jugalah yang menjadikan manusia sebagai makhluk serakah perusak alam. Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk memenuhi segala kebutuhannya, baik itu yang sifatnya sementara maupun jangka panjang. Keingintahuan manusia untuk mencari upaya yang sifatnya praktis dalam pemenuhan kebutuhan inilah yang akhirnya menjadikan manusia sebagai puak-puak perusak alam. Sudah tidak terhitung lagi berapa juta hektar hutan di bumi ini yang meranggas dan mati dikarenakan ketamakan manusia. sudah tidak terukur lagi besarnya lapisan ozon yang berlubang sebagai dampak kerakusan manusia dalam menghamburkan energi fosil. Manusia yang berkedudukan sebagai pengelola kehidupan dimuka bumi kini justru tidak ubahnya sebagai kumpulan rayap yang menggerogoti batang kayu.
            keingintahuan memang tidak mungkin bisa dihilangkan dari diri manusia, namun jangan sampai keingintahuan itu memperbudak manusia. Jika demikian adanya maka manusia tersebut tidak berbeda dengan binatang yang menjalani hari-harinya dengan dorongan nafsu, ya, manusia tidak ubahnya sebagai budak nafsu.
            Oleh karena itu sahabat, pergunakanlah dengan bijak keingintahuan yang ada pada dirimu. Jangan sampai kau dikendalikan oleh rasa ingin tahumu, namun kendalikanlah keingintahuanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar