“terkadang
lebih mudah bagi manusia untuk tidak tahu apa-apa daripada mengetahuinya, dan
terkadang lebih baik bersikap seolah-olah tidak tahu meskipun mengetahuinya
(Lee Seung Gi)”
Pada hakikatnya keingintahuan merupakan sifat alami
seorang manusia, sifat yang menjadikan manusia bergairah untuk mengeksplorasi
segala sesuatu yang ada disekelilingnya. Keingintahuan jualah yang menjadi
titik awal seorang manusia dalam menggunakan daya nalarnya untuk berfikir. Bisa
kita bayangkan seandainya keingintahuan tidak melekat pada diri manusia,
barangkali dunia akan tetap berada pada zaman ketiadaan.
Berawal dari rasa ingin tahu, manusia akhirnya mencari
cari untuk mengolah alam sekitar mereka. Berawal dari rasa ingin tahu, sejuta
penemuan akhirnya bisa dihasilkan oleh umat manusia, penemuan-penemuan yang
menjadi tonggak berdirinya peradaban agung umat manusia dimuka bumi.
Namun tahukah engkau sahabat, keingintahuan jugalah yang
membawa manusia ke tepi jurang peradaban, keingintahuan jugalah yang menjadikan
manusia sebagai makhluk serakah perusak alam. Sudah menjadi sifat dasar manusia
untuk memenuhi segala kebutuhannya, baik itu yang sifatnya sementara maupun
jangka panjang. Keingintahuan manusia untuk mencari upaya yang sifatnya praktis
dalam pemenuhan kebutuhan inilah yang akhirnya menjadikan manusia sebagai
puak-puak perusak alam. Sudah tidak terhitung lagi berapa juta hektar hutan di
bumi ini yang meranggas dan mati dikarenakan ketamakan manusia. sudah tidak
terukur lagi besarnya lapisan ozon yang berlubang sebagai dampak kerakusan manusia
dalam menghamburkan energi fosil. Manusia yang berkedudukan sebagai pengelola
kehidupan dimuka bumi kini justru tidak ubahnya sebagai kumpulan rayap yang
menggerogoti batang kayu.
keingintahuan memang tidak mungkin bisa dihilangkan dari
diri manusia, namun jangan sampai keingintahuan itu memperbudak manusia. Jika
demikian adanya maka manusia tersebut tidak berbeda dengan binatang yang
menjalani hari-harinya dengan dorongan nafsu, ya, manusia tidak ubahnya sebagai
budak nafsu.
Oleh karena itu sahabat, pergunakanlah dengan bijak
keingintahuan yang ada pada dirimu. Jangan sampai kau dikendalikan oleh rasa
ingin tahumu, namun kendalikanlah keingintahuanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar