Sahabat, ada seorang bijak pernah berkata seperti ini, "ikatlah ilmu dengan menulisnya", dan ada juga pepatah yang memerintahkan kita untuk menulis seandainya kita tidak ingin terhapuskan dalam arus sejarah. Coba kita renungi dua kata bijak tadi, sekilas memang itu hanya petuah-petuah kuno yang terkesan omong kosong, namun ternyata kedua petuah tadi memiliki makna yang dahsyat bagi orang-orang yang berfikir.
Kita tentu masih ingat Sahabat, dalam ilmu sejarah dikenal adanya zaman prasejarah, zaman dimana manusia belum mengenal tulisan sebagai sarana berkomunikasi. begitu istimewanya arti sebuah tulisan, maka oleh para penggerak zaman, tulisan ditasbihkan sebagai tanda atas perubahan suatu zaman, tanda atas bergantinya masa prasejarah menjadi masa-masa bersejarah yang dihiasai dengan berbagai karya fundamental peradaban umat manusia. Oleh karena itu Sahabat, gunakanlah segala potensi yang kau miliki untuk menjadi bagian dari penggerak zaman, menulislah walau hanya barang satu kata.
Ingatkah kau Sahabat, Tuhan menjadikan manusia dengan akal dan daya nalar yang membedakannya dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Maka sekali lagi Sahabat, jangan kau sia-siakan kemampuan berfikirmu yang istimewa tersebut, berfikirlah maka kau akan ada.
Akan tetapi Sahabat, segala ilmu yang kau miliki tidak akan berguna jika hanya kau simpan sendiri, sejuta pemikiran dari dirimu tidak akan bermanfaat jika tidak kau komunikasikan dengan orang lain. Maka dari itu sahabat, menulislah, menulislah, menulislah walau hanya barang satu kata. Karena tanpa kau sadari, satu kata itu kelak akan menjelma sebai pilar-pilar penggerak zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar